Selasa, 28 Februari 2012

Luapan Hati

      Suatu hari Rina tak bisa memendam perasaannya yang kian menggemuruh. Menyesakkan dada. Tak kuasa lagi menahan ribuan derita pada hari itu. Dengan masih bersungut-sungut menahan isak tangis, dia meraih hp yang ada di meja. Dengan agak ragu dia memencet tombol lontak dan berhenti pada sesosok nama yang baginya tak asing lagi. Dialah Tejo. Dengan tanpa fikir panjang dia menulis serangkaian kalimat, "aku capek banget hari ini."pengen rasanya memanjakan diri buat menghilangkan kepenatan."Dan langsung saja pesan singkat itu terkirim pada hp tejo. Dengan harapan mendapatkan balasan dari Tejo, si Rina pun menanti dengan penuh harap. Tak berapa lama ada bunyi sms masuk. Tapi alangkah kecewanya Rina, karena ternyata yang membalas sms itu bukan Tejo, tapi ibunya. Rina tau karena kata-kata Tejo tak seperti biasanya. Dengan sigap Rinapun langsung membalasnya dan mengatakan salah kirim. Sejak kejadian itu, Rina tak berani lagi menghubungi Tejo meskipun sebenarnya dia sangat-sangat rindu.Dia hanya bisa berharap Tejo menghubunginya dulu. Dan memang Tejo pun juga akhirnya yang menjadi bertanya-tanya akibat tak pernah ada kabar dari Rina. Memang tak mudah untuk melupakan kenangan yang mungkin terlalu indah tuk di lupakan.Sangat-sangat tak mungkin tuk di lupakan.Tejo.....Tejo..... kau selalu membuat tersenyum dengan semua canda tawa dan kelucuanmu.

Kamis, 19 Mei 2011

Hidup memang penuh liku
Tak kan bisa kita tau apa yang kan ada di depan kita, pa yg kan terjadi kelak
Harapan, keinginan tak selalu ada di tangan 
Tak smua terwujud
Kenyataan....kadang tak seindah mimpi dan angan
Karna satu kata ...Takdir....
Smua telah tergaris
Tapi....manusia pasti punya sejuta harap, sejuta mimpi
Akankah kita pasrah akan garis nasib???
Mampukah kita meraih mimpi?
Bisakah kita bertahan meski aral melintang, kerikil2 tajam menunjang, dan hujan badai menerjang?
Berjuang, berjuang, dan berjuang...
Kata yang sangat simple tapi sangat berat pula menjalaninya
Perlu kesabaran, semangat dan yang utama keimanan yang kuat
Meski kesabaran, semangat, dan iman kita tak senantiasa tetap
manusia oh manusia.........................................

Minggu, 15 Mei 2011

SELAYANG PANDANG

Tersebutlah di sebuah desa hiduplah sepasang suami istri yang saling mencintai. Rumah tangga mereka lebih lengkap dengan hadirnya 2 buah hati yang ganteng-ganteng.Pasangan suami istri itu adalah Andre dan Tina. Sedangkan buah hati mereka Nendra dan Roma. Hari-hari mereka penuh dengan cinta antara yang satu dengan yang lainnya. Suatu ketika Andre mengalami jalan buntu. Dia mendapatkan masalah yang sangat banyak akibat ulah teman kantornya yang memfitnahnya yang mengakibatkan posisinya di kantor bagaikan telur di ujung tanduk. Hal inilah yang membuat Andre berubah menjadi seorang pemurung dan pemarah. Sampai-sampai masalah kantor sering di bawa ke rumah. Andre pun menjadi labil, mudah goyah dan tak berprinsip. Ulah teman kantornya, Didit, tak hanya berhenti sampai di situ. Dia berencana menghancurkan rumah tangga Andre juga. Kemudian dia menyuruh Nia, cewek penggoda untuk mendekati Andre. Berkat kecantikan dan kelihaian Nia, Andre pun tergoda. Hingga akhirnya suatu malam sepulang dari kantor dalam keadaan mabuk dia berkata pada Tina kalau dia ingin menceraikannya. Tina pun langsung shock mendengarnya, karena dia sangat mencintai Andre. Tina pun bersikeras tak mau di ceraikan Andre. Dalam keadaan masih mabuk, Andre berkata,"Aku akan tetap menceraikan kamu, silahkan minta apapun yang kau mau, pasti aku turuti!"Dengan berurai air mata, Nia menjawab"Bener mas?kamu mau menuruti permintaan terakhirku?aku cuma punya 1 permintaan"."Baiklah,jwb Andre.Karena waktu itu Andre menenggak 1 botol minuman keras lagi, dia langsung terkapar pingsan. Tangis Nia malah makin menjadi. Nia kemudian memanggil Nendra dan Roma dan menyuruh mereka mendekat. Dengan berlinang air mata, Tina mengambil 1 galon bensin dan menyiramkan pada tubuh mereka berempat. Kemudian menyalakan korek. Alhasil mereka terbakar hidup-hidup.Sungguh tragis jalan yang di tempuh Nia, demi mempersatukan keutuhan rumah tangganya dia nekat membakar semua karena ternyata itulah permintaan dia satu-satunya, bersama selamanya sampai mati.

Rabu, 11 Mei 2011

CINTA MATI

     Di sebuah perusahaan yang lumayan ternama di Semarang ada salah seorang karyawan yang bernama Agung. Dia seorang laki-laki muda ganteng,parlente, cerdas. Hanya saja kantongnya pas-pasan karena kedudukannya bukan sebagai seorang big bos, cuma seorang karyawan biasa.Istrinya seorang wanita berpenampilan sexy namun parasnya biasa saja. Dia juga seorang pekerja pada badan sosial di Semarang. Keseharian rumah tangga mereka seperti layaknya rumah tangga yang lainnya. Kadang kala masalah-masalah kecil menghiasi pernikahan mereka, tapi semua itu bisa teratasi.
     Kisah ini bermula ketika Agung dipindah tugaskan pada cabang perusahaan yang berada di luar kota, jauh dari rumahnya. Agung, naik jabatan menjadi seorang kepala mandor pada bidang pengepakan. Sebagai seorang laki-laki muda yang berwajah ganteng, dia banyak sekali dikagumi oleh wanita, baik ditempat kerjanya maupun di mana dia tinggal. Sayangnya, karena ketampanannya itu membuat Agung sering mempermainkan wanita-wanita yang tertarik padanya meski cuma sekedar iseng. Itu dilakukan Agung tanpa sepengetahuan istrinya, Faza.Apalagi semenjak dia pindah tugas luar kota, semakin menjadi saja kelakuan isengnya. Suatu ketika, Agung berkenalan dengan Surti, gadis kampung yang secara tak sengaja dijumpainya saat berjalan sendiri hendak ke pasar. Melihat gadis ayu nan lugu, mata Agung langsung berbinar. Hmmm...kesempatan nih, fikirnya.Agung segera menghentikan sepeda motornya dan menawarkan tumpangan pada Surti. Semula Surti menolak, tapi dengan kelihaian tutur kata Agung akhirnya Surti pun mau menerima tawaran agung. Selama perjalanan menuju pasar, Agung pun berusaha mencari tau tentang Surti mulai dari nama, alamat rumahnya, sampe pada orang tuanya. Dasar lugu, dengan polosnya Surtipun menjawab semua pertanyaan itu secara blak-blakan. Sampai di pasar Surti pun mengucapkan terima kasih pada Agung atas tumpangannya. Hari berikutnya, sore itu pulang dari kantor Agung melewati depan rumah Surti dan melihat Surti di depan rumah. Agung pun mampir. Kebetulan waktu itu orang tua Surti sedang tak ada di rumah. Agung pun dengan lancar mengobral kata-kata manis bahkan mengaku masih bujangan. Dengan segudang kata-kata manis yang keluar dari mulut Agung membuat Surti larut dalam pesona Agung.Dan dengan mudahnya dia menerima ajakan Agung untuk makan siang keesokan harinya. Alhasil Agung pun bertambah girang. Setelah melewatkan makan siang dengan Surti, Agung mengajak Surti ke suatu tempat. Saat melewati sebuah gubug di tengah sawah yang sepi Agung menghentikan motornya. Dia mengajak Surti beristirahat sebentar di gubug itu. Surti pun tak menolak. Bahkan saat Agung melancarkan rayuan-rayuan mautnya Surti pun menjadi penurut saja. Hingga satu per satu baju surti di lepas pun Surti diam saja, karena waktu itu Agung berjanji akan segera mengawininya. Dan semua terjadilah. Kejadian seperti inilah sering di lakukan mereka pada pertemuan-pertemuan berikutnya. Hingga pada akhirnya Surti pun mengatakan pada Agung kalau dirinya telah hamil. Spontaaanitas Agung bingung. Bagaimana ini, dia kan sudah beristri. Karena fikirannya buntu tak tau lagi bagaimana cara keluar dari masalah ini, tiba-tiba Agung melihat sebatang kayu yang bersandar di kebun yang waktu itu kebetulan merupakan tempat pertemuan mereka. Agung pun mengambilnya dan segera menghantamkannya pada kepala Surti. Hanya denga 2 hantaman keras saja, Surti terkapar dan dari kepalanya keluar banyak darah. Nyawa Surti pun melayang. Tak sengaja lewatlah orang gila denga tampang lusuh dan mengamuk membabi buta. Agung pun punya akal. Dia membujuk orang gila itu untuk duduk di dekat mayat Surti. Agung pun segera pergi dari tempat itu dan kembali ke kantornya. Sore harinya, saat Agung lewat hendak pulang ke rumahnya, dia melihat gunjingan orang-orang desa Surti yang sedang membicarakan terjadinya pembunuhan Surti dan pelakunya adalah orang gila. Dalam hati, Agung merasa bersalah tapi dia sedikit tenang karena orang-orang mengira yang membunuh Surti adalah orang gila itu. Sesampainya dia dirumah dia pun masih merasakan gundah gulana akan kejadian pembunuhan itu. Faza, istrinya pun bertanya,"Ada masalah apa mas, kelihatannya bingung gitu?" Agung dengan jawaban singkat mengatakan kalau tak terjadi apa-apa cuma kecapaian saja. Agung pun merebahkan diri di tempat tidur hingga akhirnya dia tertidur. Dalam tidurnya dia bermimpi Surti memanggil-manggil dirinya sambil membawa sebilah pedang tajam yang seolah-olah akan di tujukan padanya. Dengan nafas tersengal-sengal Agung pun terbangun. Syukurlah cuma mimpi, desisnya. Hari-hari berikutnya hidup Agung kian resah saja. Bahkan sikapnya yang dulu sering mempermainka wanita tak di jumpai lagi, bahkan ia terkesan cuek dengan wanita-wanita yang menggodanya. Genap 7 hari setelah kematian Surti, Agung pun semakin di hantui perasaan cemas tingkat tinggi. Saking tak terkontrolnya, dia menenggak beberapa minuman keras oplosan. FFikirnya ini bisa menghilangkan masalah yang dihadapinya. Dan memang benar, semua masalah yang di hadapinya benar-benar hilang karena nyawanya melayang akibat dari over mengkonsumsi minuman keras oplosan tersebut. Faza yang mengetahui kabar suaminya seperti itu langsung histeris dan tak sadarkan diri. Setelah sadar, Faza tampak murung dan menjadi pendiam bahkan seolah-olah seperti orang linglung. 2 hari selang kematian Agung, nyawa Faza pun menyusul. Dia menghabisi dirinya sendiri dengan meminun segelas racun tikus dan di samping jenazahnya di temukan sepucuk surat wasiat yang isinya: "AKU SANGAT MENCINTAI SUAMIKU DAN AKU MAU IKUT KEMANAPUN DIA PERGI. TOLONG KUBURKAN JENASAHKU DI SAMPING SUAMIKU"....FAZA. Orang-orang yang melihat kejadian itupun banyak yang menggeleng-gelengkan kepala, tak mengerti jalan fikiran Faza yang dengan singkatnya mengakhiri hidupnya secara tragis. Apakah ini yang dinamakan cinta mati???? Tak ada yang bisa menjawabnya dan mungkin inilah cinta yang hanya bisa diterjemahkan berbeda-beda oleh orang-orang tadi.

Jumat, 06 Mei 2011

OSPEK CINTA

      Seperti tahun-tahun sebelumnya, pagi itu hari pertama dilaksanakannya sebuah ritual yang selalu ada pada salah satu perguruan tinngi di Solo yaitu ospek, kegiatan yang ditujukan pada calon mahasiswa(cama) sebagai pengenalan kampus. Tampak di lapangan diadakan apel pagi. Deretan cama berbaris rapi dan tertib mengikuti apel pagi lengkap dengan atribut yang telah ditentukan. Sayup-sayup terdengar kicauan burung yang menandakan hari masih pagi karena waktu itu baru menunjukkan pukul 06.00. Setelah apel pagi dilanjutkan dengan pengenalan lingkungan kampus dengan kegiatan-kegiatan yang telah disusun panitia ospek. Dari kejauhan terlihat seorang cama berlari-lari dari tempat parkir kampus menuju ke lapangan. Rina,salah seorang panitia ospek melihatnya dan belum sampai cama tersebut bergabung dengan cama lainnya, Rina memanggilnya."Hai kamu cepat kesini, siapa namamu dan kenapa kamu datang terlambat!"Kontan cama tersebut berlari menghampiri asal suara."Maaf kak saya terlambat, dalam perjalanan tadi ban motor saya kempes, nama saya David." "Tak ada alasan untuk ngeles, kamu sudah melanggar aturan, kamu wajib mendapatkan hukuman.Sekarang kamu jalan jongkok dari sini sampai ujung sana dengan kedua tangan diatas kepala seraya mengucapkan kesalahan yang kamu buat,cepat laksanakan,"getak Rina."Baik kak, siap laksanakan,"jawab David dengan tegas.Sambil menjalankan hukumannya, dalam benaknya David berfikir, hmmm cantik amat tapi kok judese minta ampun, sambil sesekali menoleh pada sang kakak panitia."Aku harus bisa meluluhkan hati gadis itu,"gumamya kemudian.Pantaslah David seperti itu karena semasa duduk di bangku sma dia di kenal sebagai playboy yang suka mempermainkan hati cewek-cewek di sekolahnya, tetapi tak ada yang di anggap serius olehnya. Hukumannya hampir selesai, tinggal 10 langkah lagi.Tapi buru-buru Rina memanggilnya dan menyuruhnya bergabung dengan cama yang lain. Saat jam istirahat siang, Davidpun segera mencari info tentang sang kakak panitia tadi melalui kakak panitia yang telah di kenalnya yaitu Desi.Dengan sekejab David tau kalau nama kakak panitia tadi Rina, dia mahasiswi semester 3, asli Rembang dan kostnya di wisma sakura depan kampus.
Hari pertama ospek berakhir, semua cama diperbolehkan pulang setelah waktu menunjukkan pukul 17.00 setelah sebelumnya dilakukan apel sore yang diakhiri dengan pengumuman mengenai persyaratan-persyaratan yang harus dibawa cama pada hari kedua ospek. "Hah, banyak sekali yang harus  dibawa mana ku tak tau dimana aku harus mendapatkan semua itu,"gerutu David.Benar saja David dan beberapa cama yang lain bingung bagaimana mendapatkan itu semua karena mereka baru menginjak Solo 2 hari.David sendiri asli Lampung.Kemudian  dengan cepat David mengendarai motornya menuju tempat kostnya yang berjarak 4 km dari kampusnya. Setelah mandi, sholat asar, diapun bergegas pergi mencari pernak-pernik yang harus dibawa besok pagi. "Aduh, penggaris yang 30 cm gak dapat bagaimana ini".Dia kebingungan karena dari semua yang dibutuhkan dia tak mendapatkan penggaris yang dimaksud.Ah, sudahlah biarin aja, fikirnya. Malam harinya dia berfikir keras mencari cara bagaimana supaya penggarisnya berukuran 30cm. Dia mengambil kertas dan menulisinya menggunakan spidol kemudian menempelkannya pada penggaris yang dibelinya tadi.Beressss,gumamnya.
Keesokan harinya dia berangkat lebih awal supaya tak terlambat seperti kemarin.Apel pagi hari kedua telah terlaksana. Semua cama dibagi dalam kelompok-kelompok kecil. Masing-masing kolompok beranggotakan 10 orang cama.Dan kemudian masing-maing kelompok harus menuju pada kakak panitia yang telah ditentukan. Hari itu semua panitia menggunakan papan nama didada supaya mudah dikenali cama."Wow ini kesempatan bagus,"desis David setelah mendengar kalau kelompoknya mendapat bagian pada Rina,sang kakak yang diincarnya.Dengan cekatan David dan kelompoknya menuju ke Rina."Cepat baris yang rapi, membentuk 2 barisan."bentak Rina.Kemudian Rina meneliti satu per satu perlengkapan yang kami bawa. Saat tiba giliran David diperiksa, jantung David berdegup kencang. Bukankarena takut tetapi dia merasakan sesuatu yang aneh yang belum pernah dirasannya sebelumnya. Dia melihat Rina tak seperti gadis-gadis yang pernah dia kenal, sepertinya dia mempunyai aura lain selain gadis itu memang betul-betul cantik. Terpana akan sosok Rina, Davidpun tak tau kalau sedari tadi dia berbeda dengan teman-temannya karena penggaris yang dibawanya lebih pendek. "Hai kamu, kenapa penggarisnya pendek begini?"sentak Rina membuyarkan lamunan David."Eh, i...i...iya kak,ini kan sudah 30 cm.lihat aja disitu tertera skala sampai 30 cm,"dengan seenaknya David menjawab.Cama ini bener-bener cerdas, fikir Rina, dia bawa penggaris 10 cm tapi diatasnya ditempeli angka sampai 30 cm.Tapi Rina berusaha mencari kesalahan David."Tidak bisa, coba kamu bandingkan dengan teman-teman kamu. Ini kan akal-akalan kamu saja,"lanjut Rina. "Maaf kak Rina sayang, yang ukuran 30 cm habis, saya sudah mencari kemana mana tapi habis , jadi saya bawa yang ini."ujar David sambil mengerlingkan matanya pada Rina. "Eee lancang benar kamu,sudah salah masih saja genit.Sekarang kamu keluar barisan dan tuh lihat di sebelah sana ada pohon akasia. Kamu harus memeluk pohon itu dan berteriak aku cinta kamu, jangan kembali kesini kalau belum saya panggil,"hardik Rina. David segera menuju ke pohon yang dimaksud dan melaksanakan perintah sesuai dengan yang dimaksud. Dari kejauhan beberapa cama tersenyum melihat ke arah David yang seperti orang bego saja mengungkapkan cinta pada pohon. Setelah 5 menit berlalu, Rina berteriak menyuruhnya kembali.Davidpun bergegas. Sebelum sampai bergabung dengan kelompoknya David melihat ada sekuntum mawar yang berada disamping pohon akasia. Dia mengambilnya dan menaruhnya pada saku celana belakang. Setelah sampai pada Rina, dia mengambil mawar itu dan menyodorkannya pada Rina,"Kak Rina aku cinta kamu". Kontan Rina kaget dan tampak mukanya memerah tapi dia berusaha menutupinya. Dia benar-benar geregetan melihat kelakuan cama yang satu ini, bandel banget meski kalau dilihat cama ini lumayan ganteng.Hari kedua ospek kali ini diakhiri dengan apel sore dan acara penutupan
      Hari ini adalah hari pertama David menjadi mahasiswa.Dia bangun lebih awal karena hari ini ada jam kuliah pagi dan bergegas mandi lalu berangkat ke kampus. Dia sangat senang karena ruang kuliahnya bersebelahan dengan ruang kuliah semester 3, berarti sebelahan ruang dengan gadis yang ditaksirnya. Jam 1-2 mata kuliah usai.Masih ada selang 1 jam untuk mengikuti mata kuliah berikutnya.davidpun menuju ruang semester 3 dan menuju pada Rina.David pura-pura meminjam buku kuliah Rina waktu semester 1. Rinapun mau meminjaminya tapi harus diambil sendiri di kostnya.Siang itu benar-benar senang hati David. Langkah awal pendekatan yang cemerlang.Malam harinya Davidpun bergegas menuju kost Rina. Sebelumnya dia sudah berdandan rapi bak seorang cowok yang mau apel. Tak lupa sebotol parfum kesayangannya disemprotkan ke tubuhnya.Hmmmmm wangi.Setiba di kost Rina,David pun menunggu sebentar di ruang tamu menanti kemunculan Rina.Tak berselang lama Rina pun keluar dengan kaos merah dan celana jins.Wow, beautiful girl, desis David.selama ngobrol dengan Rina, jantung David dag dig dug gak karuan. Kenapa bisa seperti ini, mana status playboy yang dulu disandangnya. Tak tau,bingung david.Acara ngobrol pun berakhir dan Davidpun pulang dengan membawa setumpuk buku yang dipinjamnya.Sepanjang perjalanan pulang ke kostnya, David pun tersenyum-senyum sendiri membayangkan sosok ayu seorang Rina.Ternyata dia gadis yang baik hati, gak sombong, smart dan cantik.Anggapannya tentang Rina yang judes luluh sudah. Aslinya Rina gadis yang lembut. Mungkin dulu dia judes karena melaksanakan tugas sebagai panitia.
Hari-hari selanjutnya David pun sering main ke kost Rina. Tapi setiap kali main, pasti Rina saat itu sedang punya tamu cowok juga. ternyata dari hasil selidik David, Rina memang menjadi bunga kampus. Banyak cowok yang suka padanya tapi tak satupun yang diterimanya sebagai pacar.Dalam hati pun David berfikir, akankah dia bisa mendapatkan hati seorang Rina?Tak putus asa David pun melakukan berbagai cara untuk mendekati Rina. Dia pun rela pindah kost dekat dengan kost Rina agar dia mudah melihat aktivitas Rina di luar kampus.Setelah 1 bulan perkenalannya dengan Rina, David pun ingin mengutarakan isi hatinya pada Rina.Hingga pada suatu malam di kost Rina,"Rin, selama ini aku memperhatikan kamu dan ternyata aku mempunyai perasaan yang gak mungkin bisa kuhindari. Aku menyayangimu, mencintaimu, sangat mencintaimu. Maukah kamu menjadi pacarku?'dengan terbata-bata David pun bicara.Rina pun terkejut dan dengan lembut dia menanggapinya. Dia mengutarakan bermacam argumen. Mulai dari usia yag lebih tua dia, sampai alasan yang bermacam-macam.So,...intinya dia menganggapku sebatas teman, just friend.Tapi David tak berhenti menyerah sampai di situ, dia masih menanggapi argumen Rina dan mengatakan kalau dia mau menunggu Rina siap menjawab pertanyaannya di kemudian hari.Hari demi hari terus berganti.Perhatian David pada Rina semakin lebih. Rina pun bingung akan sikap David.Sebetulnya Rina pun mengakui kalau David itu cowok yang ganteng, lucu, humoris hingga membuatnya selalu tersenyum saat bersamanya. Tapi apakah David bisa mengisi kembali hatinya yang telah lama beku setelah 3 tahun yang lalu tersakiti oleh cinta pertamanya?1 bulan berikutnya David pun menanyakan kembali pertanyaan yang sama.Hal yang tak terduga dan memang sangat diharapkan David menjadi kenyataan. Rina menerimanya.Sang dewi cinta berfihak pada David.Rina berusaha mengisi hari-harinya bersama David dan berusaha menghilangkan luka lamanya.Itu juga yang membuat iri cowok-cowok kampusnya yang melihat David bisa memenangkan dan menaklukkan hati sang bunga kampus.Dia pun ingin agar bisa memiliki hati sang bunga kampus itu kelak sampai kapanpun hingga ajal memisahkan.Hati sang playboy telah terpaut dan tak mungkin bisa terpisahkan lagi.

Senin, 02 Mei 2011

CINTAKU SEUMUR JAGUNG

           Sebut saja namaku Virda. Aku adalah seorang wanita karir yang bersuamikan seorang wiraswasta sukses bernama Boby. Semula di awal-awal pernikahan kami cerita manis selalu hadir dalam hari-hari kami meski belum terdengar suara tangisan bayi dalam kehidupan rumah tangga kami.
           Sampai suatu ketika usia perkawinan kami yang ke 5 tahun percekcokan demi percekcokan mulai terjadi. Itu bermula sejak kedekatan suamiku dengan Tono, seorang pengangguran yang sering menipu orang dengan berpura-pura menjadi seorang paranormal.Suatu ketika, saat Boby pulang tengah malam, aku memberanikan diri untuk bertanya, "Kok baru pulang mas". Namun jawaban yang kuterima di luar dugaan.Dengan membentak dia menjawab,"Terserah aku mau pulang jam berapa, bukan urusanmu!"Daripada berkepanjangan, aku diam saja meski hati ini menjerit.Hari demi hari berganti. Kelakuannya semakin parah.pulang pun selalu tengah malam. Aku takut orang-orang sekitar menggunjingkn ini. Maklumlah kami hidup di kota kecil. Hingga suatu hari salah seorang temanku, Doni bertanya padaku,"Vir,aku sering melihat suamimu di rumahnya Jono sampe tengah malam dan bahkan tak jarang aku melihatnya mabuk-mabukan".Akupun berusaha tak menggubris apa yang ditanyakan Doni dan pura-pura sibuk dengan pekerjaanku.Meski aku tau itu semua benar dan aku sering kali mencium bau alkohol dari mulut Boby saat pulang kerumah.
            Hari, bulan terus berganti. Boby semakin tidak karuan. Bahkan sholatpun yang merupakan kewajiban seorang muslim kian ditinggalkan.Sampai suatu ketika di tempat kerjaku ada seorang pegawai baru, Agus namanya. Dia juga teman lama suamiku.Oleh karenanya aku mudah sekali akrab dengannya.Agus seorang yang ramah, supel, bersahaja dan entah karena apa semakin aku mengenalnya aku mempunyai rasa simpatik padanya.Kami sering sekali ngobrol di sela-sela jam istirahat makan siang.Cerita -cerita, rertawa-tawa, bercanda-canda, hingga dari sinilah semua itu berawal.Kedekatanku dengan Agus kian hari makin akrab saja.Agus bisa membuat hari-hariku indah hingga aku makin mempercayainya. Akibat kelakuan Boby yang semakin menjadi-jadi, aku menjadi tak kuasa menahan jeritan hati. Akhirnya ku ceritakan ini pada Agus, yang kuharapkan bisa membantuku dalam megatasi masalah ini.Dengan sabar dan bijak Agus memberikan saran,"Cobalah tanyai suamimu baik-baik, bicara dari hati ke hati, memang butuh kesabaran dalam menghadapi ini, aku yakin kamu pasti bisa." Akupun dengan sabar selalu mencoba dan mencoba.Tetapi kenyataan berkata lain,Boby kian menjadi bahkan sudah beberapa bulan tidak memberi nafkah. Uangnya habis untuk mabuk-mabukan dan mendatangi tempat-tempat yang keramat yang menurut Tono bisa menjadikan orang kuat, kebal.
            Ini semua membuatku sedikit berubah dalam kantor. Mungkin terbawa suasana rumah yang kacau akibat memikirka Boby. Aguspun mengetahui perubahanku."Ada apa lagi Vir?Apa ada masalah lagi dengan suNggak ada apa-apa kok gus, semua baik-baik saja,"timpalku.Tetapi Agus tak percaya dan terus mendesakku. Akhirnya akupun bercerita padanya. Dia memberikan perhatian dan motivasi agar aku sabar dalam menghadapi ini semua.Kamipun sering melewatkan hari minggu bersama. Meski hanya dengan pertemuan dirumah makan. Dan suatu minggu, disebuah rumah makan yang kebetulan waktu itu masih sepiAgus berkata,"Vir, sudah sejak lama aku memperhatikan kamu.Sebenarnya dari awal pertemuan kita, aku sudah merasakan ada sesuatu yang aneh dalam diriku.semula aku juga bingung dengan apa yang kurasakan tapi ku gak bisa terus-terusan membohongi diriku sendiri. Aku menyayangimu Vir, mencintaimu, sangat mencintaimu.Meski aku tau ini salah tapi inilah kenyataannya."Kontan aku kaget setengah mati.Yernyata itu semua sama dengan yang kurasakan selama ini, meski ini semua kupendam dalam hati.Dengan sedikit menegaskan, dia bertanya lagi,"Bagaimana dengan kamu?apakah kamu merasakan yang sama?" Ku tak bisa menjawab. Dan hanya tertunduk diam meski hati ini dag dig dug."Sudahlah aku gak memaksa kamu untuk menjawabnya, aku tau ini cinta terlarang,"lanjutnya.Dan akhirnya pun kami pulang.Hari-hari berikutnya dia semakin menunjukkan perhatiannya padaku. Tak sekedar telepon, sms, tapi serasa hari-hariku selalu kami lewatkan bersama-sama.Suatu hari, saat kami sedang berada dirumah makan yang ada diluar kota, semua ini terjadi. Kala itu aku terlalu larut dengan kesedihan.Aguspun berusaha menghiburku dan merapatkan duduknya.Entah setan dari mana sebuah ciuman mendarat di kenigku. Dan aku diam saja. Aku juga bingung dan mungkin karena terlalu sedihnya semua itu membuatku menjadi lebih rileks.Hingga kami terbiasa melakukannya.Hubunganku dengan Agus kian dekat saja.Dan aku menjadi tak memikirkan kelakuan Boby lagi.aku merasa damai disamping Agus. Hinga kisah menyedihkan terjadi.Agus mengalami kecelakaan.MNyawa Agus tak tertolong lagi,Aku hanya bisa menjerit mendengar berita itu, dan merasakan semua menjadi gelap.Selama 2 bulan aku larut dalam kesedihan meninggalnya Agus.Tetapi lambat laun akhirnya aku bisa merelakan kepergiannya. Sampai-sampai aku mengundurkan diri dari tempatku bekerja untuk menghapus kenangan-kenangan indah bersama Agus.Aku memulai buka usaha sndiri.Cateringan kecil-kecilan untuk mengisi waktu-waktuku.dan kini aku sudah berhasil memiliki rumah makan besar di kotaku. Sementara itu usaha Boby makin lama makin terpuruk. Bangkrut karena uangnya habis untuk mabuk dan wanita.Dia stress. Akhirnya dia mengalami stroke.Tangan kirinya tak bisa di gerakkan jalannya pincang. Sementara itu usahaku kian melambung.Boby pun insyaf. Dia menangis minta maaf. Dan akupun memaafkannya. Dengan telaten ku rawat Boby.Ku ingin dia sembuh dari stroke.Mulai dari dokter sampai alternatif aku coba.Tapi belum ada yang berhasil. Dari hasil scan dokter terakhir Boby terkena tumor otak, makanya dia sering mengeluh pusing.8 bulan kemudian Boby masuk rumah sakit Tumornya sudah stadium 4.Setelah perawatan 1 bulan di rumah sakit akhirnya Bobypun meninggal.Ya Allah, kenapa orang-orang yang kusayangi engkau ambil.....
Setiap malam ku merenung. Apakah yang salah dengan diriku? Hingga tuhan murka."Ampuni aku Ya Robb, tunjukkan jalan yang terang."lirihku.Hari-hari berikutnya kujalani dengan lebih mendekatkan diri lagi pada sang khalik.Kini usahaku semakin lancar dan ku bisa menunaikan ibadah haji. Aku berjanji tidak akan mengulangi masa-masa suramku dulu.

Jumat, 08 April 2011

terlalu manis d lupakan
terlalu indah d kenangkan
aku tak ingin semua berakhir tanpa arti
tp....
q mau kan slalu ada bersamamu
walau jauh d mata
tp kan dekat d hati
selamanya.......

11 april

kala itu.....
kt d pertemukan pertama kali
dan....
sejak itu pula kt saling merasakan
indah, damai, bahagia bak sepasang kekasih yang d mabuk asmara
meski kt tau d depan, belakang, samping kt da sejuta halangan
tp kenapa itu tak membuat kita hanyut dalam keputus asaan
dan kini....
semua telah sirna 
q benar-benar tak tau apa - apa.........