Jumat, 06 Mei 2011

OSPEK CINTA

      Seperti tahun-tahun sebelumnya, pagi itu hari pertama dilaksanakannya sebuah ritual yang selalu ada pada salah satu perguruan tinngi di Solo yaitu ospek, kegiatan yang ditujukan pada calon mahasiswa(cama) sebagai pengenalan kampus. Tampak di lapangan diadakan apel pagi. Deretan cama berbaris rapi dan tertib mengikuti apel pagi lengkap dengan atribut yang telah ditentukan. Sayup-sayup terdengar kicauan burung yang menandakan hari masih pagi karena waktu itu baru menunjukkan pukul 06.00. Setelah apel pagi dilanjutkan dengan pengenalan lingkungan kampus dengan kegiatan-kegiatan yang telah disusun panitia ospek. Dari kejauhan terlihat seorang cama berlari-lari dari tempat parkir kampus menuju ke lapangan. Rina,salah seorang panitia ospek melihatnya dan belum sampai cama tersebut bergabung dengan cama lainnya, Rina memanggilnya."Hai kamu cepat kesini, siapa namamu dan kenapa kamu datang terlambat!"Kontan cama tersebut berlari menghampiri asal suara."Maaf kak saya terlambat, dalam perjalanan tadi ban motor saya kempes, nama saya David." "Tak ada alasan untuk ngeles, kamu sudah melanggar aturan, kamu wajib mendapatkan hukuman.Sekarang kamu jalan jongkok dari sini sampai ujung sana dengan kedua tangan diatas kepala seraya mengucapkan kesalahan yang kamu buat,cepat laksanakan,"getak Rina."Baik kak, siap laksanakan,"jawab David dengan tegas.Sambil menjalankan hukumannya, dalam benaknya David berfikir, hmmm cantik amat tapi kok judese minta ampun, sambil sesekali menoleh pada sang kakak panitia."Aku harus bisa meluluhkan hati gadis itu,"gumamya kemudian.Pantaslah David seperti itu karena semasa duduk di bangku sma dia di kenal sebagai playboy yang suka mempermainkan hati cewek-cewek di sekolahnya, tetapi tak ada yang di anggap serius olehnya. Hukumannya hampir selesai, tinggal 10 langkah lagi.Tapi buru-buru Rina memanggilnya dan menyuruhnya bergabung dengan cama yang lain. Saat jam istirahat siang, Davidpun segera mencari info tentang sang kakak panitia tadi melalui kakak panitia yang telah di kenalnya yaitu Desi.Dengan sekejab David tau kalau nama kakak panitia tadi Rina, dia mahasiswi semester 3, asli Rembang dan kostnya di wisma sakura depan kampus.
Hari pertama ospek berakhir, semua cama diperbolehkan pulang setelah waktu menunjukkan pukul 17.00 setelah sebelumnya dilakukan apel sore yang diakhiri dengan pengumuman mengenai persyaratan-persyaratan yang harus dibawa cama pada hari kedua ospek. "Hah, banyak sekali yang harus  dibawa mana ku tak tau dimana aku harus mendapatkan semua itu,"gerutu David.Benar saja David dan beberapa cama yang lain bingung bagaimana mendapatkan itu semua karena mereka baru menginjak Solo 2 hari.David sendiri asli Lampung.Kemudian  dengan cepat David mengendarai motornya menuju tempat kostnya yang berjarak 4 km dari kampusnya. Setelah mandi, sholat asar, diapun bergegas pergi mencari pernak-pernik yang harus dibawa besok pagi. "Aduh, penggaris yang 30 cm gak dapat bagaimana ini".Dia kebingungan karena dari semua yang dibutuhkan dia tak mendapatkan penggaris yang dimaksud.Ah, sudahlah biarin aja, fikirnya. Malam harinya dia berfikir keras mencari cara bagaimana supaya penggarisnya berukuran 30cm. Dia mengambil kertas dan menulisinya menggunakan spidol kemudian menempelkannya pada penggaris yang dibelinya tadi.Beressss,gumamnya.
Keesokan harinya dia berangkat lebih awal supaya tak terlambat seperti kemarin.Apel pagi hari kedua telah terlaksana. Semua cama dibagi dalam kelompok-kelompok kecil. Masing-masing kolompok beranggotakan 10 orang cama.Dan kemudian masing-maing kelompok harus menuju pada kakak panitia yang telah ditentukan. Hari itu semua panitia menggunakan papan nama didada supaya mudah dikenali cama."Wow ini kesempatan bagus,"desis David setelah mendengar kalau kelompoknya mendapat bagian pada Rina,sang kakak yang diincarnya.Dengan cekatan David dan kelompoknya menuju ke Rina."Cepat baris yang rapi, membentuk 2 barisan."bentak Rina.Kemudian Rina meneliti satu per satu perlengkapan yang kami bawa. Saat tiba giliran David diperiksa, jantung David berdegup kencang. Bukankarena takut tetapi dia merasakan sesuatu yang aneh yang belum pernah dirasannya sebelumnya. Dia melihat Rina tak seperti gadis-gadis yang pernah dia kenal, sepertinya dia mempunyai aura lain selain gadis itu memang betul-betul cantik. Terpana akan sosok Rina, Davidpun tak tau kalau sedari tadi dia berbeda dengan teman-temannya karena penggaris yang dibawanya lebih pendek. "Hai kamu, kenapa penggarisnya pendek begini?"sentak Rina membuyarkan lamunan David."Eh, i...i...iya kak,ini kan sudah 30 cm.lihat aja disitu tertera skala sampai 30 cm,"dengan seenaknya David menjawab.Cama ini bener-bener cerdas, fikir Rina, dia bawa penggaris 10 cm tapi diatasnya ditempeli angka sampai 30 cm.Tapi Rina berusaha mencari kesalahan David."Tidak bisa, coba kamu bandingkan dengan teman-teman kamu. Ini kan akal-akalan kamu saja,"lanjut Rina. "Maaf kak Rina sayang, yang ukuran 30 cm habis, saya sudah mencari kemana mana tapi habis , jadi saya bawa yang ini."ujar David sambil mengerlingkan matanya pada Rina. "Eee lancang benar kamu,sudah salah masih saja genit.Sekarang kamu keluar barisan dan tuh lihat di sebelah sana ada pohon akasia. Kamu harus memeluk pohon itu dan berteriak aku cinta kamu, jangan kembali kesini kalau belum saya panggil,"hardik Rina. David segera menuju ke pohon yang dimaksud dan melaksanakan perintah sesuai dengan yang dimaksud. Dari kejauhan beberapa cama tersenyum melihat ke arah David yang seperti orang bego saja mengungkapkan cinta pada pohon. Setelah 5 menit berlalu, Rina berteriak menyuruhnya kembali.Davidpun bergegas. Sebelum sampai bergabung dengan kelompoknya David melihat ada sekuntum mawar yang berada disamping pohon akasia. Dia mengambilnya dan menaruhnya pada saku celana belakang. Setelah sampai pada Rina, dia mengambil mawar itu dan menyodorkannya pada Rina,"Kak Rina aku cinta kamu". Kontan Rina kaget dan tampak mukanya memerah tapi dia berusaha menutupinya. Dia benar-benar geregetan melihat kelakuan cama yang satu ini, bandel banget meski kalau dilihat cama ini lumayan ganteng.Hari kedua ospek kali ini diakhiri dengan apel sore dan acara penutupan
      Hari ini adalah hari pertama David menjadi mahasiswa.Dia bangun lebih awal karena hari ini ada jam kuliah pagi dan bergegas mandi lalu berangkat ke kampus. Dia sangat senang karena ruang kuliahnya bersebelahan dengan ruang kuliah semester 3, berarti sebelahan ruang dengan gadis yang ditaksirnya. Jam 1-2 mata kuliah usai.Masih ada selang 1 jam untuk mengikuti mata kuliah berikutnya.davidpun menuju ruang semester 3 dan menuju pada Rina.David pura-pura meminjam buku kuliah Rina waktu semester 1. Rinapun mau meminjaminya tapi harus diambil sendiri di kostnya.Siang itu benar-benar senang hati David. Langkah awal pendekatan yang cemerlang.Malam harinya Davidpun bergegas menuju kost Rina. Sebelumnya dia sudah berdandan rapi bak seorang cowok yang mau apel. Tak lupa sebotol parfum kesayangannya disemprotkan ke tubuhnya.Hmmmmm wangi.Setiba di kost Rina,David pun menunggu sebentar di ruang tamu menanti kemunculan Rina.Tak berselang lama Rina pun keluar dengan kaos merah dan celana jins.Wow, beautiful girl, desis David.selama ngobrol dengan Rina, jantung David dag dig dug gak karuan. Kenapa bisa seperti ini, mana status playboy yang dulu disandangnya. Tak tau,bingung david.Acara ngobrol pun berakhir dan Davidpun pulang dengan membawa setumpuk buku yang dipinjamnya.Sepanjang perjalanan pulang ke kostnya, David pun tersenyum-senyum sendiri membayangkan sosok ayu seorang Rina.Ternyata dia gadis yang baik hati, gak sombong, smart dan cantik.Anggapannya tentang Rina yang judes luluh sudah. Aslinya Rina gadis yang lembut. Mungkin dulu dia judes karena melaksanakan tugas sebagai panitia.
Hari-hari selanjutnya David pun sering main ke kost Rina. Tapi setiap kali main, pasti Rina saat itu sedang punya tamu cowok juga. ternyata dari hasil selidik David, Rina memang menjadi bunga kampus. Banyak cowok yang suka padanya tapi tak satupun yang diterimanya sebagai pacar.Dalam hati pun David berfikir, akankah dia bisa mendapatkan hati seorang Rina?Tak putus asa David pun melakukan berbagai cara untuk mendekati Rina. Dia pun rela pindah kost dekat dengan kost Rina agar dia mudah melihat aktivitas Rina di luar kampus.Setelah 1 bulan perkenalannya dengan Rina, David pun ingin mengutarakan isi hatinya pada Rina.Hingga pada suatu malam di kost Rina,"Rin, selama ini aku memperhatikan kamu dan ternyata aku mempunyai perasaan yang gak mungkin bisa kuhindari. Aku menyayangimu, mencintaimu, sangat mencintaimu. Maukah kamu menjadi pacarku?'dengan terbata-bata David pun bicara.Rina pun terkejut dan dengan lembut dia menanggapinya. Dia mengutarakan bermacam argumen. Mulai dari usia yag lebih tua dia, sampai alasan yang bermacam-macam.So,...intinya dia menganggapku sebatas teman, just friend.Tapi David tak berhenti menyerah sampai di situ, dia masih menanggapi argumen Rina dan mengatakan kalau dia mau menunggu Rina siap menjawab pertanyaannya di kemudian hari.Hari demi hari terus berganti.Perhatian David pada Rina semakin lebih. Rina pun bingung akan sikap David.Sebetulnya Rina pun mengakui kalau David itu cowok yang ganteng, lucu, humoris hingga membuatnya selalu tersenyum saat bersamanya. Tapi apakah David bisa mengisi kembali hatinya yang telah lama beku setelah 3 tahun yang lalu tersakiti oleh cinta pertamanya?1 bulan berikutnya David pun menanyakan kembali pertanyaan yang sama.Hal yang tak terduga dan memang sangat diharapkan David menjadi kenyataan. Rina menerimanya.Sang dewi cinta berfihak pada David.Rina berusaha mengisi hari-harinya bersama David dan berusaha menghilangkan luka lamanya.Itu juga yang membuat iri cowok-cowok kampusnya yang melihat David bisa memenangkan dan menaklukkan hati sang bunga kampus.Dia pun ingin agar bisa memiliki hati sang bunga kampus itu kelak sampai kapanpun hingga ajal memisahkan.Hati sang playboy telah terpaut dan tak mungkin bisa terpisahkan lagi.

6 komentar:

  1. yang ini pasti pengalaman pribadi ya kan?

    BalasHapus
  2. Asyik juga ceritanya, wow, pasti dech si David bahagia dan tidak akan lupa dengan RIna, apakah ada yang mampu menghapusnya?

    BalasHapus
  3. Tanyalah pd rumput yg bergoyang...Andai sj?

    BalasHapus
  4. BEGITULAH SELALU CINTA..
    PENDERITAANNYA TIADA AKHIR... :)

    BalasHapus
  5. wakakakkkk cevy....cevy....

    BalasHapus